Selasa, 17 Februari 2009

UNTUK ORANG YANG NOMOR 1


Wahai Ibunda…….
Engkau Laksana Cahaya yang menerangi kehidupanku
Tanpa lelah engkau curahkan tenagamu tuk besarkan diriku
Tanpa pamrih engkau didik anakmu ini hingga dewasa
Tanpa sungkan engkau kuras pikiran tuk menunjukkan jalan yang benar
Wahai Ayahanda…….
Engkau Laksana Payung yang selalu melindungiku dari derasnya hujan
Tanpa capek engkau habiskan hidupmu tuk membiayai kehidupan anakmu ini
Tanpa takut engkau membela dan menuntun anakmu dari setiap langkah kehidupan
Tanpa egois engkau menunjukkan arti kehidupan

Wahai kedua orang tuaku…………
Semoga engkau masuk ke dalam Surga-Nya
Tak kusia-siakan segala perjuanganmu hingga ku berbakti kepadamu
Semoga diriku menjadi anak yang taat dan menjadi pelindung api neraka bagimu
Ya ALLAH masukkan kedua orang tuaku kedalam Golongan orang yang selamat
Ya ALLAH tabahkanlah kedua hati orang tuaku
Ya ALLAH Jagalah kedua orang tuaku semoga tetap istiqomah di jalan-MU
Ya ALLAH hindarkan mereka dari neraka-Mu
Ya ALLAH masukkanlah mereka de Jannah-Mu


Ampah, 31 Januari 2009

Agung Suparjono

SELAMATKAN PETANI KITA



Indonesia merupakan negara agraris yang sebagian besar mata pencaharian penduduknya berbasis pada pengelolaan keanekaragaman sumberdaya alam hayati. Oleh karena itu, pertanian sebagai pilar pengelolaan sumberdaya alam hayati seyogyanya mampu menjadi penyokong utama kehidupan perekonomian serta menjadi kunci pembangunan dalam mewujudkan ketahanan pangan nasional.

Berdasarkan kondisi tersebut, maka secara sederhana dapat ditarik garis bahwa peningkatan kualitas sumberdaya manusia menjadi kuncinya, caranya adalah dengan mengembangkan pertanian melalui penguasaan teknologi dan informasi yang tetap berwawasan ramah lingkungan. Pertanian tidak hanya bertani di sawah tetapi pertanian memiliki arti luas yang meliputi pertanian itu sendiri, kehutanan, perikanan, peternakan, dan ekologi manusia. Seluruh komponen tersebut saling mendukung untuk menciptakan kestabilan baik dalam ekonomi, lingkungan, maupun kesejahteraan masyarakat.

Hal di atas tidaklah mudah untuk dicapai karena tidak sedikit masyarakat yang memandang sebelah mata dunia pertanian. Padahal bidang ini adalah salah satu penyokong kehidupan umat yang utama dalam bidang ketahanan pangan dan energi yang beberapa tahun terakhir menjadi masalah utama di Indonesia. Maka salah satu solusinya adalah dengan mencetak generasi muda yang mampu menguasai teknologi dan informasi untuk menggerakkan bidang pertanian modern di era perdagangan bebas yang semakin berkembang. Namun sayangnya, para generasi muda masih memiliki persepsi bahwa pertanian kurang menjanjikan dalam peningkatan taraf hidup di masa depan dan jauh dari faktor kenyamanan.


Dendy vidianto (081559640965)